Lompat ke konten

Rainbow Castle

Manfaat Merangkak untuk Bayi

“Duh.. gimana nih, bayi saya sudah umur 8 bulan belum bisa merangkak?” Rasa bingung, sedih, bercampur khawatir, kerap melanda orangtua yang bayinya belum mencapai fase pertumbuhan sesuai ekspektasi. 

Namun, perlu diingat bahwa terkadang setiap anak itu unik. Termasuk dalam hal kemampuan dasar. Yang terpenting, Anda sebagai orangtua selalu sigap dan mengikuti perkembangan kemampuan bayi berdasarkan usianya. 

Bayi mengalami berbagai fase perkembangan mulai dari tengkurap, merangkak, berdiri sendiri, hingga mampu berjalan secara perlahan. Sebagai orang tua kita juga harus tahu kapan waktunya bayi mengalami berbagai fase perkembangan tersebut, salah satunya adalah fase merangkak.

Fase merangkak pada bayi memiliki berbagai manfaat yang seringkali belum diketahui banyak orang tua. Berikut akan dijabarkan manfaat merangkak untuk bayi sebagai salah satu tahapan perkembangan si buah hati.

Manfaat Merangkak untuk Bayi

Pada saat bayi mulai merangkak bayi mengalami berbagai perkembangan seperti peningkatan keterampilan motorik kasar, motorik halus, keseimbangan, serta koordinasi tangan, kaki, dan mata. Adapun manfaat merangkak untuk bayi antara lain sebagai berikut.

  1. Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar

    Keterampilan motorik kasar merupakan keterampilan fisik bayi dalam menggunakan otot lengan, otot kaki, maupun anggota tubuh lainnya dalam rangka menggerakkan tubuh ataupun berpindah posisi. Keterampilan motorik kasar akan sangat dilatih dalam fase merangkak pada bayi.

    Hal ini karena merangkak merupakan aktivitas bayi untuk menggerakkan tubuh atau berpindah posisi dengan melibatkan koordinasi antara lengan, kaki, hingga seluruh tubuh bayi. Keterampilan seperti ini sangat penting untuk melatih kemampuan fisik bayi  di fase berikutnya, yaitu pada fase berjalan, berlari, dan melompat.

  2. Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus

    Keterampilan motorik halus merupakan keterampilan fisik bayi dalam menggunakan otot-otot kecilnya untuk melakukan gerakan yang melibatkan koordinasi anggota tubuh, terutama mata dan tangan. Pada fase merangkak, keterampilan otot-otot kecil pada bayi juga akan dilatih. Hal ini karena pada saat merangkak, otot-otot kecil pada tubuh bayi juga ikut digunakan dalam melakukan gerakan, seperti otot pada tangan dan jari.

    Otot-otot kecil tersebut nantinya akan berfungsi untuk melatih hal-hal lainnya, seperti kemampuan menggerakkan mulut atau mengunyah hingga kemampuan dalam memakai pakaian sendiri. Oleh karena itu, merangkak akan bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan motorik halus pada bayi.

  3. Bentuk Latihan Keseimbangan Tubuh

    Manfaat merangkak untuk bayi yang selanjutnya adalah sebagai salah satu bentuk latihan keseimbangan tubuh. Keseimbangan tubuh ini sangat penting dilatih agar bayi memiliki rasa percaya diri ataupun kemampuan untuk melakukan berbagai fase setelah merangkak.

    Seperti fase berjalan dan berlari. Pada saat bayi mulai merangkak, artinya tubuh bayi telah mencapai keseimbangannya. Hal ini karena bayi sudah mulai bisa menyeimbangkan koordinasi tubuhnya untuk melakukan gerakan bahkan hingga berpindah posisi.

  4. Membantu Koordinasi antara Kaki, Tangan, dan Mata

    Membantu koordinasi antara kaki, tangan, dan mata merupakan salah satu manfaat merangkak untuk bayi. Hal ini karena pada saat merangkak, bayi menggunakan koordinasi berbagai anggota tubuhnya, seperti kaki, tangan, dan mata untuk bisa bergerak dan berpindah posisi sesuai arah yang bayi inginkan. Pada saat merangkak, orang tua bisa berada di depan bayi agar bayi bergerak menuju posisi orang tua saat bayi melihatnya.

    Mata bayi akan berfungsi untuk mengarahkan dan memusatkan perhatian, sedangkan koordinasi tangan dan kaki berfungsi untuk melakukan gerakan merangkak. Koordinasi antara kaki, tangan, dan mata ini sangatlah penting untuk mendukung perkembangan fisik bayi pada saat mulai menulis ataupun menendang bola suatu hari nanti.

Tahapan Perkembangan Motorik Kasar Bayi

Salah satu manfaat merangkak untuk bayi adalah meningkatkan keterampilan motorik kasar. Adapun, tahapan perkembangan motorik kasar pada bayi dapat Anda simak sebagai berikut.

Usia 0-3 Bulan

Pada usia 0-3 bulan bayi akan bisa melakukan aktivitas seperti memindahkan kepala dari satu sisi ke sisi lainnya ketika Anda meletakkan bayi dalam posisi tengkurap. Selain itu, pada posisi tummy time, bayi juga mulai bisa mengangkat kepala dan lehernya sejenak. Pada usia ini bayi juga mulai aktif dalam menggerakkan tangan dan kakinya dan mampu meraih benda dengan tangannya.

Usia 4-6 Bulan

Pada usia 4-6 bulan bayi mulai bisa memiringkan tubuhnya ke samping kiri maupun kanan. Selain itu, pada saat Anda meletakkannya dalam keadaan tengkurap, bayi juga mulai bisa mendorong tangannya ke atas layaknya akan melakukan push up. Pada usia 4-6 bulan orang tua harus lebih hati-hati dalam mengawasi si kecil. Hal ini karena bayi sudah mulai aktif berguling ke samping kiri maupun kanan hingga ke segala arah.

Usia 7-9 Bulan

Pada usia 7-9 bulan, bayi akan mulai aktif merangkak. Oleh karena itu, orang tua harus senantiasa mengawasi aktivitas bayi dan memastikan ruangan rumahnya aman. Hal ini perlu dilakukan karena bayi akan merangkak kemana pun yang bayi inginkan atau yang menjadi pusat perhatian bagi bayi. Pada usia ini, Anda juga tidak perlu lagi sering menggendongnya. Hal ini karena bayi sudah bisa duduk tegak tanpa bantuan orang tua.

Usia 10-12 Bulan

Pada usia 10-12 bulan bayi akan mulai belajar untuk berdiri sendiri dan berjalan secara perlahan. Sebagai orang tua kita juga perlu melatih dan mengawasi si kecil untuk dapat berdiri dan berjalan. Pastikan ruangan rumah Anda aman untuk bayi. Hal ini karena bayi Anda akan menyentuh dan menggunakan benda apapun didekatnya, seperti tembok, kursi, meja, dan sebagainya untuk membantunya berdiri. Seiring berjalannya waktu, bayi akan mulai bisa berdiri sendiri tanpa bantuan siapa pun dan mulai melangkahkan langkah pertamanya serta berjalan secara perlahan.

Kesimpulan

Demikian beberapa manfaat merangkak untuk bayi yang akan melatih perkembangan motorik kasar. Sejatinya, tidak ada waktu yang paling akurat tentang kapan bayi akan melakukan fase perkembangan tertentu. Sebagai orang tua kita tidak bisa memaksa bayi untuk melakukan fase perkembangan tertentu, seperti merangkak. Namun, kita harus tetap memberikan perhatian dan pengawasan penuh kepada si kecil agar fase perkembangan yang dilewatinya dapat berjalan optimal.

Jika bayi Anda mengalami keterlambatan fase perkembangan atau Anda ingin mencegah keterlambatan perkembangan pada bayi, Anda bisa mengikuti program To Me Time di klinik Rainbow Castle. Program To Me Time merupakan  program yang ditujukan untuk bayi usia 0-12 bulan untuk menstimulasi otot korset bayi, yakni otot utama yang dibutuhkan dalam melakukan segala aktivitas motorik kasar pada bayi. Ayo, dukung tumbuh-kembang si kecil dengan terapis berpengalaman dan profesional di Klinik Rainbow Castle melalui tautan ini. Kontak Whatsapp : +6281366900400 untuk info detail.

Artikel Terpopuler :

Sorry. No data so far.